, ,

Lansia 73 Tahun Ditemukan Meninggal Dan Membusuk Di Ruang Tamunya

oleh -219 Dilihat

Lansia 73 Tahun Ditemukan Meninggal dan Membusuk di Kediamannya, Diduga Kambuhan Jantung

Mojokerto- Sebuah kisah pilu kembali menyelimuti kehidupan warga Dusun Kedungmaling, Kecamatan Sooko. Seorang lansia berusia 73 tahun, Misbachul Munir, ditemukan meninggal dunia dalam keadaan sudah membusuk di ruang tamu rumahnya sendiri. Peristiwa menyedihkan ini diduga kuat terjadi karena kambuhnya penyakit jantung yang telah lama diidapnya, yang semakin berisiko akibat ia tinggal sendirian (lansia).

Lansia 73 Tahun Ditemukan Meninggal Dan Membusuk Di Ruang Tamunya
Lansia 73 Tahun Ditemukan Meninggal Dan Membusuk Di Ruang Tamunya

Baca Juga : Warisan Arsitektur Majapahit Yang Terlupakan

Kesendirian di hari tuanya berakhir tragis, hanya ditemani dinginnya lantai dan kursi di ruang tamu

Awalnya, seorang tetangga, Moch Yunus, merasa khawatir saat mencium bau tidak sedap yang sangat menyengat dan berasal dari rumah Munir pada Senin pagi sekitar pukul 08.00. Kecurigaan yang dibawa oleh bau busuk itu mendorong Yunus untuk mengintip melalui jendela rumah. Pemandangan yang menghantamnya adalah sosok Munir yang telah tak bernyawa, terduduk di lantai dengan kondisi tubuh yang sudah mulai membusuk, bersandar pada sebuah kursi ruang tamu.

Saya mencium bau yang sangat kuat dan tidak wajar

Karena khawatir, saya coba lihat ke dalam, dan ternyata pak Munir sudah tidak bergerak dalam kondisi yang memprihatinkan, ujar Yunus, menggambarkan detik-detik penemuan yang mencekam itu.

Dengan segera, warga setempat melaporkan temuan ini kepada perangkat desa, yang kemudian berkoordinasi dengan jajaran Polsek Sooko. Kanit Reskrim Polsek Sooko, Ipda Achmad Arif Tertana, menjelaskan bahwa korban memang diketahui hidup sebatang kara di rumah tersebut. “Saat kejadian, korban sendirian di rumah. Keluarga, dalam hal ini anaknya yang berdomisili di Surabaya, biasanya hanya menjenguk beberapa hari sekali,” jelas Arif saat dikonfirmasi.

Berdasarkan penyelidikan sementara dan keterangan para tetangga, Munir diperkirakan telah meninggal dunia sekitar tiga hari sebelum jasadnya ditemukan. “Saksi menyebutkan, terakhir kali korban terlihat masih aktif berkebun di samping rumahnya pada tiga hari yang lalu, di sore hari. Setelah itu, tidak ada lagi yang melihatnya,” tambah Arif.

Tim Inafis dan Unit Reskrim Polsek Sooko pun langsung bergerak cepat untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)

Meski alamat KTP Munir terdaftar di Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, akhir hidupnya justru ditemukan di tanah kelahirannya di Mojokerto. Jasadnya yang telah membusuk kemudian dievakuasi dengan penuh khidmat ke kamar jenazah RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo untuk menjalani proses visum. Hasil pemeriksaan medis forensik pun mengonfirmasi tidak adanya indikasi kecurigaan. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan sedikit pun pada tubuh korban. Semua mengarah pada kematian alami akibat penyakit,” tandas Kanit Reskrim dengan tegas.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.