Mojokerto – Komisi Nasional Perlindungan Pendidikan (Komnasdik) menyoroti kondisi di TPPK (Tempat Pendidikan dan Pelatihan Khusus) Kota Mojokerto yang dianggap kecolongan terkait beberapa persoalan internal sekolah. Komnasdik mendesak agar pihak sekolah segera menerapkan prinsip keterbukaan dan transparansi agar tidak menimbulkan masalah lebih besar di kemudian hari.
Ketua Komnasdik, menegaskan bahwa pendidikan adalah hak semua warga, dan setiap sekolah wajib menjunjung tinggi akuntabilitas. “Sekolah harus terbuka dalam pengelolaan dana, penerimaan peserta didik, dan aktivitas belajar-mengajar. Jika ada yang ditutup-tutupi, potensi masalah akan muncul dan merugikan siswa maupun masyarakat,” tegasnya.
Kecolongan TPPK Kota Mojokerto
Kasus di TPPK Kota Mojokerto mencuat setelah muncul laporan tentang ketidakteraturan administrasi dan beberapa dugaan praktik yang kurang transparan. Komnasdik menilai hal ini bisa berdampak pada mutu pendidikan serta kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan tersebut.
“Sekolah harus segera memperbaiki sistem pelaporan dan keterbukaan informasi. Semua pihak, termasuk wali murid, berhak mengetahui bagaimana sekolah berjalan,” ujar Ketua Komnasdik.

Baca juga: PLN Mojokerto Lakukan Pemadaman Selama 7 Jam dan Terjadi di Wilayah Ini
Dukungan Orang Tua dan Siswa
Beberapa wali murid menyambut baik dorongan Komnasdik. Mereka berharap langkah ini membuat sekolah lebih akuntabel dan menghadirkan lingkungan belajar yang kondusif.
“Kami ingin tahu secara jelas penggunaan dana, kebijakan sekolah, dan hak-hak anak kami. Keterbukaan akan membangun kepercayaan,” kata salah satu orang tua siswa.
Langkah Sekolah ke Depan
Pihak TPPK Kota Mojokerto diminta segera melakukan evaluasi internal, memperkuat mekanisme transparansi, dan melibatkan pengawas pendidikan dalam prosesnya. Komnasdk juga menyarankan agar sekolah rutin mengadakan forum komunikasi dengan orang tua, guru, dan siswa.
“Kita semua punya tanggung jawab sama untuk memastikan pendidikan berjalan baik, adil, dan transparan,” tegas Ketua Komnasdik.
Harapan Jangka Panjang
Sekolah pun dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lain dalam penerapan manajemen yang transparan dan akuntabel.

 
 
 
     
     
   
											 





 
										 
										 
										