BRI Kembali Puncaki Peringkat Teratas Sektor Keuangan Nasional: Sebuah Bukti Ketangguhan dan Transformasi
Mojokerto- Dalam peta persaingan industri keuangan Indonesia yang dinamis, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BRI kembali menegaskan dominasinya dengan meraih posisi terdepan. Prestasi gemilang ini tercatat dalam daftar prestisius Fortune Indonesia 100, di mana BRI berhasil menduduki peringkat pertama di sektor keuangan dan sekaligus berada di posisi keempat secara keseluruhan dari 100 perusahaan terbesar di tanah air.

Baca Juga : Kisah Sang Perintis Mal Modern yang Kini Jadi Pusat Grosir Sepatu
Pencapaian ini bukanlah sekadar angka statistik belaka, melainkan cerminan dari fundamental bisnis yang kokoh dan strategi yang tepat sasaran. Lantas, apa kunci di balik kesuksesan raksasa keuangan ini?
Lebih dari Sekadar Peringkat: Membaca Makna di Balik Angka
Dilansir dari publikasi resmi Fortune Indonesia 100, penilaian dilakukan berdasarkan indikator-indikator kunci kesehatan korporasi yang komprehensif, seperti pendapatan, laba bersih, total aset, ekuitas, dan kapitalisasi pasar. Ambang batas untuk masuk dalam daftar elit ini pun meningkat dari Rp10,54 triliun pada 2023 menjadi Rp11,42 triliun pada 2024, menunjukkan semakin ketatnya persaingan.
Yang lebih mengesankan, total pendapatan ke-100 perusahaan dalam daftar ini menyumbang 26,93% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Fakta ini menjadikan Fortune Indonesia 100 bukan hanya sekadar daftar, melainkan barometer utama untuk membaca denyut nadi dan stabilitas perekonomian nasional.
BRI sendiri mencatatkan kinerja yang solid sepanjang 2024, dengan rincian yang mencengangkan:
- 
Pendapatan: Rp 274,57 triliun 
- 
Laba Bersih: Rp 60,15 triliun 
- 
Total Aset: Rp 1.992,98 triliun (mendekati Rp 2.000 triliun) 
- 
Ekuitas: Rp 317,09 triliun 
- 
Kapitalisasi Pasar: Rp 561,16 triliun 
Angka-angka inilah yang menjadi fondasi kokoh bagi BRI untuk meraih peringkat tertinggi di sektor keuangan.
Visi Sang Pemimpin: Membawa Masa Depan dengan BRI Volution
Menyambut prestasi ini, Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menegaskan bahwa ini adalah bukti nyata ketangguhan fundamental perseroan. “Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi pemacu semangat kami untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi seluruh stakeholders,” ujarnya.
Hery juga mengungkapkan kunci strategis ke depan, yaitu “BRI Volution Reignite”—sebuah arah transformasi baru yang dirancang untuk memperkuat posisi BRI sebagai universal bank kelas dunia yang inklusif dan berkelanjutan. Transformasi ini adalah jawaban BRI terhadap tantangan era digital sekaligus komitmen untuk tetap relevan bagi semua lapisan masyarakat.
Pilar Transformasi: Strategi Menuju Ketangguhan Jangka Panjang
Sebagai bank dengan jaringan terluas dan rekam jejak yang panjang melayani UMKM, BRI tidak berhenti berinovasi. Sejumlah transformasi menyeluruh sedang dijalankan untuk memfuture-proof bisnisnya:
- 
Penguatan Dana Murah (Funding Engine): BRI fokus pada peningkatan Current Account Saving Account (CASA) retail dengan menguasai berbagai ekosistem digital dan mengoptimalkan transaksi untuk menekan biaya dana. 
- 
Optimalisasi Kredit UMKM: Sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dan kekuatan inti BRI, segmen UMKM mendapat perhatian khusus. melakukan perbaikan proses bisnis, pengembangan modelling untuk para petugas lapangan (mantri), dan penguatan sistem monitoring risiko. Tujuannya jelas: memastikan pertumbuhan yang sehat dan terkendali. 
- 
Rebranding Menuju Universal Banking: BRI melakukan transformasi merek untuk memperkuat posisinya sebagai bank universal yang mampu melayani semua segmen, dari masyarakat lapis dasar hingga korporasi besar, dengan produk dan layanan yang relevan. 
- 
Transformasi Budaya dan SDM: BRI berinvestasi pada aset terpentingnya: manusia. Perusahaan menciptakan budaya kerja berkinerja tinggi, mentransformasi SDM agar lebih produktif dan kompetitif, serta mencetak pemimpin-pemimpin tangguh yang mampu nata (mengatur), nuntun (menuntun), dan nagih (meminta tanggung jawab). 
Prestasi di Kancah Regional: Bersaing dengan Raksasa Asia Tenggara
Prestasi nasional ini melengkapi catatan internasional yang tak kalah membanggakan.
Secara keseluruhan, menduduki peringkat ke-14 dari 500 perusahaan terbesar di kawasan tersebut.

 
 
 
     
     
   
											 





 
										 
										 
										