, ,

Dukungan Penuh Gus Bupati Untuk Kemandirian APIP Di Mojokerto

oleh -96 Dilihat

Gus Bupati Tegaskan Komitmen, Inspektorat Mojokerto Harus Bebas dari Intervensi

Mojokerto- Langkah nyata kembali ditunjukkan oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa, atau yang akrab disapa Gus Bupati, dalam membangun fondasi pemerintahan yang berintegritas dan akuntabel. Kali ini, komitmen itu diwujudkan melalui dukungan penuh terhadap kemandirian Inspektorat sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah APIP.

Dukungan Penuh Gus Bupati Untuk Kemandirian APIP Di Mojokerto
Dukungan Penuh Gus Bupati Untuk Kemandirian APIP Di Mojokerto

Baca Juga : Aturan Super Ketat Untuk Putus Mata Rantai Penyemabaran Barang Terlarang

Dalam sebuah acara yang penuh makna, Gus Bupati secara resmi menandatangani Berita Acara Komitmen Dukungan terhadap Independensi dan Objektivitas Inspektorat Kabupaten Mojokerto. Momentum ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah pernyataan politik yang tegas untuk meletakkan pengawasan sebagai pilar utama good governance.

“Dengan penuh kesadaran, saya selaku Bupati menyatakan komitmen penuh untuk mendukung sepenuhnya independensi dan objektivitas Inspektorat dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pembinaan di lingkungan Pemerintah Kabupaten,” tegas Gus Bupati, menegaskan posisinya di hadapan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dukungan Nyata di Atas Kertas dan Dalam Tindakan

Komitmen tertulis tersebut memuat dua poin krusial yang menjadi landasan hubungan baru antara eksekutif dan pengawas internal:

  1. Jaminan Kebebasan dari Intervensi: Gus Bupati berjanji akan memastikan Inspektorat dapat menjalankan tugasnya secara profesional, terbebas dari campur tangan, tekanan, atau pengaruh dari pihak atau oknum manapun. Ini adalah tameng bagi auditor untuk bekerja hanya berdasarkan data, fakta, dan regulasi.

  2. Pemberian Ruang dan Dukungan Optimal: Tidak hanya membebaskan, Bupati juga berkomitmen memberikan sumber daya dan dukungan yang memadai agar Inspektorat dapat bekerja secara efektif. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government).

Mengubah Paradigma: Pengawas Bukan Penghambat, Tapi Pengawal

Dalam kesempatan itu, Gus Bupati juga menyampaikan pesan strategis kepada seluruh kepala OPD. Ia meminta agar jangan sekali-kali memandang pengawasan internal sebagai sebuah hambatan atau momok.

“Mari kita perkuat pemahaman bersama bahwa pengawasan bukanlah penghambat, melainkan pengawal agar seluruh program pembangunan dapat berjalan sesuai ketentuan, tepat sasaran, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tandasnya.

Pacu Kinerja MCSP, Mojokerto Bidik Peringkat 5 Besar Nasional

Momentum deklarasi dukungan ini juga dimanfaatkan untuk mengevaluasi kinerja sistem pengawasan yang ada. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto secara khusus meninjau capaian program Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCSP).

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto, Teguh Gunarko, memaparkan data terkini. “Hingga 14 Oktober, capaian kita masih di angka 59,02, atau berada di peringkat 6 se-Jawa Timur. Sedangkan di tingkat nasional, kita berada di peringkat 22,” ujarnya.

Pencapaian ini dinilai cukup solid, namun tidak membuat jumawa. Pemerintah daerah telah mencanangkan target yang lebih ambisius. “Harapan kita di tahun 2025 nanti, semoga kita tidak keluar dari 5 besar tingkat nasional,” tambah Teguh penuh keyakinan.

Dukungan penuh dari pucuk pimpinan daerah ini diharapkan menjadi angin segar yang memperkuat daya dorong Inspektorat dan seluruh perangkat daerah.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.