Dari Terminal ke Tempat Hiburan: Mengenang Gedung Bentar, Mal Pertama yang Ubah Wajah Belanja di Mojokerto
Mojokerto- menjadi pusat belanja modern yang ramai dengan mal dan pusat perbelanjaan seperti sekarang, ada satu gedung yang menjadi pionir, membuka jalan dan merevolusi cara masyarakat berbelanja serta bersosialisasi. Kisah Gedung itu adalah Bentar, sang perintis yang kini dikenal sebagai Pusat Grosir Sepatu (PGS).

Baca Juga : Majatama Perseroda Raih Platinum Award di Infobank BPR Award 2025
Berdiri megah di Jalan Mojopahit, jantung Kecamatan Kranggan, Gedung Bentar bukan sekadar bangunan biasa. Ia adalah simbol kemajuan dan transformasi urban Kota Mojokerto di awal decade 1980-an.
Sebuah Terobosan di Atas Lahan Bersejarah
Kisah Bentar dimulai pada tahun 1981, dibangun di atas lahan yang memiliki sejarah transportasinya sendiri—eks terminal kendaraan. Sejarawan Mojokerto, Ayuhanafiq atau yang akrab disapa Yuhan, mengungkapkan bahwa pendirian Bentar adalah sebuah lompatan besar. “Ini adalah konsep perbelanjaan modern pertama di Mojokerto. Gedungnya dibangun dengan tiga lantai yang dirancang untuk memadukan kebutuhan konsumsi dan hiburan dalam satu atap,” papar Yuhan.
Pada masanya, kehadiran Bentar ibarat membawa Mojokerto ke era baru.
Kemewahan Teknologi dan Fasilitas yang Memukau
Apa yang membuat Bentar begitu istimewa dan menjadi buah bibir? Jawabannya adalah fasilitas modern yang kala itu sangat langka.
- 
Eskalator Pertama di Mojokerto: Salah satu daya tarik utama yang bikin decak kagum pengunjung adalah kehadiran eskalator atau tangga berjalan. Bagi banyak warga Mojokerto dan sekitarnya, naik eskalator di Bentar adalah sebuah pengalaman baru yang seru dan mendebarkan, bahkan bisa menjadi alasan utama untuk datang. 
- 
Tata Letak yang Modern: Setiap lantai di Bentar terhubung dengan seamless, sebuah konsep yang kita kenal sekarang sebagai “mal”. Lantai dasarnya diisi oleh 32 stan yang berjualan berbagai macam kebutuhan. Naik ke lantai dua, pengunjung akan menemukan lebih banyak pilihan dengan 44 gerai yang menawarkan barang-barang lebih beragam. 
- 
Hiburan Keluarga di Lantai Tiga: Bentar memahami bahwa berbelanja bukan hanya tentang transaksi. Di lantai tiga, sebuah bioskop berdiri sebagai magnet hiburan. Setelah puas berbelanja, keluarga bisa menonton film bersama, menjadikan kunjungan ke Bentar sebagai aktivitas wisata yang lengkap. 
- 
Lahan Parkir Luas: Untuk mendukung kenyamanan pengunjung, Bentar menyediakan lahan parkir yang sangat luas pada zamannya—mampu menampung hingga 45 mobil dan 50 motor. Hal ini menunjukkan keseriusan pengelola dalam menargetkan pengunjung dari luar kota. 
Magnet yang Menyedot Antusiasme Masyarakat
Dengan kombinasi lokasi yang strategis, fasilitas mutakhir, dan konsep “all-in-one”, Gedung Bentar langsung menjadi pusat perhatian. Antusiasme masyarakat begitu besar. Tidak hanya warga Kota Mojokerto, orang-orang dari daerah sekitar seperti Jombang, Nganjuk, bahkan Surabaya timur pun tertarik untuk datang.
“Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui,” kira-kira seperti itu gambaran kunjungan ke Bentar. Dalam satu kunjungan, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, menikmati suasana gedung yang modern, dan menonton bioskop. Bentar bukan sekadar tempat jual-beli, melainkan sebuah destinasi gaya hidup yang menjadi kebanggaan baru.
Warisan yang Abadi
Meskipun fungsinya kini telah berganti menjadi pusat grosir sepatu, jejak sejarah Gedung Bentar tidak boleh terlupakan. Ia adalah fondasi dari perkembangan pusat perbelanjaan modern di Mojokerto. Keberaniannya untuk berinovasi membuka mata banyak pihak tentang potensi ekonomi dan wisata belanja di kota ini.
Bentar telah meletakkan dasar bahwa Mojokerto adalah pasar yang potensial dan masyarakatnya siap untuk menerima konsep retail modern. Dari sinilah kemudian bermunculan mal-mal lain yang semakin memodernisasi wajah kota, menjadikan Mojokerto sebagai salah satu destinasi belanja utama di Jawa Timur.
Jadi, lain kali Anda melintas di Jalan Mojopahit dan melihat gedung Pusat Grosir Sepatu, ingatlah bahwa di situlah segalanya bermula—di mana sebuah gedung bernama Bentar pertama kalinya membawa Mojokerto merasakan denyut kehidupan modern.

 
 
 
     
     
   
											 





 
										 
										 
										