Nur Hanik Tri Rahayu: Dari Kader NU hingga Pengawal Kemandirian Ekonomi Masyarakat Mojokerto
Mojokerto- Komitmen nyata dalam mengabdi untuk masyarakat menjadi landasan perjuangan Nur Hanik Tri Rahayu sebagai anggota DPRD Kabupaten Mojokerto. Terpilih sebagai wakil rakyat dari Partai NasDem, perempuan yang akrab disapa Hanik ini membawa semangat baru dalam pembangunan daerah dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Mojokerto.

Baca Juga : Tegas Lawan Pelanggaran, Satpol PP Berantas Pemasangan Infrastruktur Digital Ilegal
Duduk di Komisi IV yang membidangi pertanian, perkebunan, perikanan, dan kehutanan, Hanik memiliki tekad bulat untuk mengawal berbagai kebijakan strategis pemerintah daerah. Politisi yang mengawali karier dari organisasi kemasyarakatan ini berpendapat bahwa pembangunan harus menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat, mulai dari pemerataan infrastruktur, peningkatan mutu pendidikan, hingga layanan kesehatan yang berkualitas.
Jejak Perjuangan di Organisasi Kemasyarakatan
Sebelum memasuki dunia politik praktis, Hanik telah lama aktif bergerak di Nahdlatul Ulama (NU). Perjalanan panjangnya dimulai dari Badan Otonom (Banom) NU, tepatnya di Fatayat, kemudian berlanjut ke Muslimat. Pengalaman berorganisasi inilah yang membentuk karakter dan visi kepemimpinannya.
“Perjuangan dengan keikhlasan adalah prinsip utama yang saya pegang. Saya berharap perjuangan ini diakui sebagai bagian dari murid Hadratussyekh Mbah KH Hasyim Asy’ari,” ungkap Hanik dengan nada haru.
Infrastruktur sebagai Pondasi Pembangunan
Sebagai representasi suara rakyat di parlemen, Hanik memastikan pengawasan ketat terhadap pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Fokusnya meliputi pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan, jembatan, serta berbagai fasilitas publik lainnya.
“Infrastruktur yang memadai bukan hanya tentang kenyamanan, tetapi juga pembuka akses terhadap berbagai peluang ekonomi. Dengan konektivitas yang baik, kita dapat menciptakan multiplier effect yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegas Hanik.
Penguatan Ekonomi Lokal dan SDM
Warga Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging ini menekankan pentingnya pengembangan ekonomi lokal sebagai pengungkit perekonomian warga. Program prioritasnya meliputi pengembangan UMKM, peningkatan produksi pertanian, dan promosi pariwisata yang berkelanjutan.
Namun, Hanik menyadari bahwa penguatan ekonomi harus diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, ia mendorong berbagai program pelatihan kerja, pengembangan keterampilan, dan pendidikan karakter yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
“Melalui berbagai program berdampak ini, kami berharap masyarakat Kabupaten Mojokerto dapat mencapai kemandirian ekonomi. Target kami adalah menciptakan masyarakat yang tidak hanya sejahtera, tetapi juga memiliki daya saing di tingkat global,” paparnya dengan penuh keyakinan.
Transformasi Pendidikan dan Kesehatan
Di sektor pendidikan, politisi NasDem ini berkonsentrasi pada peningkatan kualitas secara menyeluruh. Selain memastikan fasilitas sekolah yang aman dan nyaman, Hanik juga aktif mendorong pengembangan program pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Pembangunan sekolah baru, pelatihan guru berkelanjutan, dan peningkatan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat menjadi prioritas kami,” jelasnya.
Sementara di bidang kesehatan, Hanik mendorong perbaikan sistem layanan kesehatan secara komprehensif. Program yang diusung meliputi pembangunan fasilitas kesehatan modern, peningkatan kualitas pelayanan, serta program promotif-preventif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Komitmen terhadap Lingkungan dan Transparansi Anggaran
Tidak ketinggalan, Hanik juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas lingkungan hidup. Ia aktif mengadvokasi program pengelolaan sampah terpadu, penghijauan, dan pengembangan kawasan hijau yang berkelanjutan.
“Yang tak kalah penting dari semua program prioritas ini adalah transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Mulai dari pengelolaan anggaran, pendapatan, hingga belanja daerah harus dikelola dengan prinsip good governance,” tegas Hanik.
Melalui berbagai program dan komitmennya, Nur Hanik Tri Rahayu membuktikan diri sebagai politisi yang tidak hanya duduk di kursi parlemen, tetapi benar-benar turun mengawal aspirasi dan kebutuhan masyarakat Mojokerto. Perjalanan panjangnya dari kader NU hingga menjadi anggota dewan menjadi bukti konsistensinya dalam mengabdi untuk kemajuan bumi Majapahit.





