Ribuan Pendaki Memadati Gunung Penanggungan untuk Upacara 17-an, Ratusan Relawan Berjaga untuk Keamanan
Mojokerto- Puncak perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80 di Gunung Penanggungan berlangsung meriah dengan antusiasme luar biasa dari berbagai kalangan. Mulai dari pendaki profesional, komunitas pecinta alam, hingga generasi muda yang penasaran dengan pengalaman seru ini, Ribuan Pendaki berbondong-bondong mendaki untuk menyaksikan pengibaran bendera raksasa di ketinggian.

Baca Juga :  Semaan Alquran Digelar, Gus Bupati Merdeka Artinya Bangun Negeri dengan Iman dan Persatuan
Ketua Koperasi Masyarakat Desa Hutan (KMDH) Watu Kelir, Khoirul Anam, mengungkapkan bahwa acara tahunan ini selalu menjadi magnet bagi ribuan orang. “Tahun ini, kami memprediksi peserta mencapai 3.000 hingga 4.000 pendaki,” ujarnya. Mereka akan terbagi di dua lokasi utama: Puncak Pawitra dan Puncak Bayangan. Selain itu, ada juga pengibaran bendera di Bukit Bekel yang dikelola oleh tim dari jalur Jolotundo.
Daya Tarik Gunung Penanggungan: Medan Ramah Pendaki hingga Viral di Media Sosial
Menurut Anam, tingginya minat masyarakat tidak lepas dari efek media sosial. Banyak warganet yang terkena FOMO (Fear of Missing Out) – takut ketinggalan momen seru. Ditambah lagi, testimoni dari pendaki sebelumnya yang mengaku puas turut memicu gelombang pendatang baru. “Mereka yang sudah ikut tahun lalu biasanya mengajak teman-temannya. Jadinya, makin banyak yang penasaran,” jelasnya.
Selain itu, Gunung Penanggungan dikenal memiliki medan yang relatif mudah, cocok untuk pemula. Dengan ketinggian sekitar 1.653 mdpl, pendakiannya tidak terlalu berat. “Bagi yang belum terbiasa mendaki, masih bisa mencapai Puncak Bayangan. Kalau kuat, bisa lanjut ke Puncak Pawitra,” tambah Anam.
Siaga Penuh! 135 Relawan dan Tim Medis Dikerahkan untuk Jamin Keamanan
Melihat lonjakan pendaki yang signifikan, panitia pun menyiapkan 135 relawan dari berbagai organisasi, termasuk:
- 
LPBI NU 
- 
Welirang Community 
- 
SAR Penanggungan 
- 
Semanggi Alas 
- 
Tim Stress Adventure 
Tak hanya itu, tiga ambulans dan tiga motor trail juga disiagakan di pos-pos pendakian untuk antisipasi keadaan darurat. “Kami ingin memastikan semua peserta bisa merayakan kemerdekaan dengan aman dan nyaman,” tegas Anam.
Pengalaman Tak Terlupakan: Menyaksikan Sang Saka Berkibar di Atas Awan
Bagi banyak pendaki, momen pengibaran bendera di Gunung Penanggungan bukan sekadar acara biasa, melainkan pengalaman penuh makna. Bayangkan: merah-putih berkibar megah di antara hamparan awan, diiringi lantunan lagu kebangsaan oleh ribuan pendaki. Suasana seperti ini yang membuat acara tahunan ini selalu dinanti.
“Ini bukan hanya tentang mendaki, tapi juga tentang kebersamaan dan rasa cinta tanah air,” tutur salah seorang peserta tahun lalu.
Dengan persiapan matang dan semangat kebangsaan yang membara, peringatan HUT RI ke-80 di Gunung Penanggungan dipastikan akan menjadi kenangan tak terlupakan bagi semua yang hadir.

 
 
 
     
     
   
											 





 
										 
										 
										