Pameran “Pelukis Muda Merdeka” Sukses Gemilang, Ditutup dengan Aksi Lukis Spontan
Mojokerto- Sebuah gelaran seni yang penuh warna telah berhasil memikat hati masyarakat Mojokerto Raya. Pameran lukisan bertajuk “Pelukis Muda Merdeka”, yang diinisiasi oleh Jawa Pos Radar Mojokerto (JPRM), resmi ditutup setelah sukses digelar selama satu bulan penuh di Food Connection Sunrise Mall, Kota Mojokerto. Event yang menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia ini tidak hanya berhasil menyedot antusiasme pengunjung, tetapi juga dinyatakan akan menjadi agenda tahunan yang dinantikan.

Baca Juga : Resmi Dikukuhkan, PCNU Kabupaten Mojokerto Siap Memimpin Khidmat 2025-2030
Manajer Event JPRM, Arief Hikmawan, menyampaikan kebanggaannya atas kesuksesan penyelenggaraan pameran ini
Menurutnya, event ini merupakan wadah yang vital bagi para pelaku seni, khususnya generasi muda, untuk menuangkan ekspresi, ide, dan kecintaan mereka pada tanah air melalui medium seni rupa.
“Kami membuka pameran ini tepat pada 14 Agustus lalu, sebagai sebuah orkestrasi awal dalam menyambut semangat kemerdekaan. Tujuannya jelas: memberikan panggung pada bakat-bakat muda berbakat yang karyanya mampu merefleksikan makna kemerdekaan dalam bentuk visual yang powerful,” ujar Arief penuh semangat.
Selama sebulan, pengunjung diajak menyelami dunia imajinasi dan realita yang dituangkan oleh lebih dari 20 perupa muda berbakat yang berasal dari Kota dan Kabupaten Mojokerto bahkan Jombang. Karya-karya yang dipamerkan sangat beragam, menunjukkan dinamika dan kekayaan aliran seni rupa dua dimensi. Mulai dari goresan realis yang detail dan hidup, ledakan emosi aliran ekspresionis, hingga dunia mimpi dan bawah sadar yang dieksplorasi dalam karya-karya surealis.
Arief menambahkan, nama-nama seperti Aisyah, Danny, Yoga, Maulana, Nadira, dan Shiva adalah sedikit dari banyaknya talenta yang terlibat. “Mereka adalah anak-anak muda dengan karya yang luar biasa dan sudah memiliki jam terbang tinggi. Keikutsertaan mereka dalam pameran ini benar-benar memberikan nuansa segar dan kontemporer dalam peringatan Kemerdekaan RI tahun ini,” jelasnya.
Puncak dari rangkaian acara penutupan diwarnai dengan sesi melukis on the spot (OTS) yang mendebarkan
Lima perupa, yang merupakan perpaduan sempurna antara energi muda dan kearifan senior, unjuk kebolehan menciptakan karya langsung di hadapan publik. Mereka adalah Nayaka (Jombang), Danny, Ai, Anik S Ardana, dan Priyo Dinasty—seorang maestro asli Mojokerto yang karyanya telah dikenal luas.
Aksi OTS ini berhasil menyedot perhatian pengunjung mall yang berhenti untuk menyaksikan proses kreatif yang langka tersebut, dari kanvas putih hingga menjadi sebuah mahakarya yang utuh.
Sebagai penutup, Arief berjanji bahwa event serupa akan kembali digelar pada tahun depan. “Ini baru awal. Respon masyarakat yang sangat positif memacu kami untuk berkomitmen menjadikan ini sebagai event tahunan. Tahun depan, kami akan kembali hadir dengan konsep yang berbeda, lebih besar, dan tentu saja, lebih spektakuler,” pungkasnya penuh antusias.
Melihat Lebih Dekat: Aksi On The Spot dan Janji untuk Masa Depan
Selanjutnya, lima perupa tersebut menyelesaikan karya mereka dalam waktu yang singkat. Tanpa ragu, mereka langsung menyelami proses kreatif, menyapukan kuas dengan penuh keyakinan di atas kanvas.
Selain itu, antusiasme pengunjung menjadi bukti nyata kesuksesan acara. Banyak pengunjung, seperti keluarga dengan anak-anak muda, tampak terpukau menyaksikan langsung proses kelahiran sebuah lukisan. Bahkan, beberapa pengunjung terlibat dalam diskusi ringan dengan para pelukis, menanyakan inspirasi dan teknik di balik goresan warna-warni mereka. Interaksi ini tidak hanya menambah kehangatan acara, tetapi juga menjembatani dialog antara seniman dan apresiator.
Di samping itu, kesuksesan event perdana ini memberikan energi positif bagi dunia seni rupa lokal. Lebih jauh, event semacam ini membuka jalan bagi terciptanya ekosistem seni yang lebih dinamis dan berkelanjutan di Mojokerto Raya. Alhasil, para seniman muda merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk terus berkarya.
Yang terpenting, komitmen Jawa Pos Radar Mojokerto tidak berhenti sampai di sini. Kemudian, tim event sudah mulai merancang konsep untuk tahun depan.
Singkatnya, Sukses “Pelukis Muda Merdeka” telah menorehkan kesan mendalam. Akhirnya, acara ini berhasil menutup rangkaian perayaan HUT RI ke-80 dengan cara yang elegan, kreatif, dan penuh makna, sambil sekaligus menyalakan obor untuk perhelatan yang lebih meriah pada tahun-tahun mendatang.

 
 
 
     
     
   
											 





 
										 
										 
										