Semangat Gotong Royong Warga Kesimantengah Perkuat Jalan dan Persatuan Desa
Mojokerto- Suasana berbeda menyelimuti Desa Warga Kesimantengah, Kecamatan Pacet, baru-baru ini. Bukannya bersantai di akhir pekan, puluhan warga justru bersemangat menggerakkan cangkul, mengaduk semen, dan memasang cetakan beton. Mereka bahu-membahu dalam aksi gotong royong besar-besaran untuk memperbaiki jalan antardusun yang rusak, membuktikan bahwa tradisi kerja sama yang menjadi jati diri bangsa Indonesia masih hidup dan kukuh di tengah masyarakat.

Kegiatan yang digelar secara swadaya ini merupakan wujud nyata kepedulian warga terhadap infrastruktur desa mereka. Jalan yang menghubungkan Dusun Galenglo ini sebelumnya dikenal sempit, berbatu, dan berdebu di musim kemarau, serta becek dan licin di musim hujan. Kondisi ini menyulitkan mobilitas warga, mulai dari anak-anak yang berangkat sekolah, ibu-ibu yang beraktivitas ekonomi, hingga para petani yang mengangkut hasil bumi.
Kepala Desa Memimpin Langsung, Ajak Warga Bersinergi
Kepala Desa Kesimantengah, Bangga Alhakim, tidak hanya memberikan instruksi dari balik meja. Dengan penuh semangat, ia turun langsung ke lokasi, mengawal proses pengerjaan, dan memberikan arahan kepada para relawan. Ia menyatakan kebanggaan dan kekagumannya atas inisiatif murni yang datang dari hati nurani warga.
“Ini adalah bukti bahwa semangat gotong royongan masih sangat mengakar kuat di sini. Bukan perintah dari atas, tetapi kesadaran sendiri dari warga untuk memperbaiki jalan yang mereka gunakan sehari-hari. Mereka urunan (beriur) untuk membeli semen, dan kami dari pihak desa membantu menyediakan pasir, batu, serta memfasilitasi prosesnya. Tenaga kita kerahkan bersama-sama,” jelas Bangga dengan antusias.
Lebih dari Sekadar Perbaikan Fisik
Meski yang terlihat adalah pengerjaan fisik, nilai yang terajut dalam kegiatan ini jauh lebih dalam. Setiap sudut yang diperbaiki tidak hanya menyatukan material bangunan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan rasa kebersamaan antarwarga. Dalam prosesnya, tercipta obrolan ringan, tawa, dan saling membantu yang mampu mengikis sekat-sekat perbedaan.
“Ini bukan sekadar soal membuat jalan menjadi mulus. Ini tentang membangun rasa memiliki dan tanggung jawab bersama sebagai satu komunitas. Ketika kita bekerja bersama untuk sesuatu yang bermanfaat bagi semua, rasa persatuan itu akan tercipta dengan sendirinya. Jalan ini nantinya bukan hanya milik pemerintah desa, tetapi milik bersama yang telah diperjuangkan warga,” papar Bangga lebih lanjut.
Hasil Nyata untuk Kemandirian Desa
Berkat sinergi yang solid, sepanjang tiga meter jalan yang sebelumnya rusak dan berpasir kini telah berubah menjadi jalan beton yang kokoh dan nyaman. Peningkatan kualitas infrastruktur ini tidak hanya memudahkan akses transportasi warga tetapi juga berpotensi menjadi jalan alternatif yang mendukung percepatan distribusi hasil pertanian dan perekonomian lokal.
“Alhamdulillah, sekarang warga sudah bisa lewat dengan lebih nyaman dan aman. Ini adalah investasi kita bersama untuk kemajuan desa. Jalan adalah urat nadi kehidupan dan perekonomian masyarakat. Menjaganya adalah tanggung jawab kita semua,” pungkas Kepala Desa Bangga.
Keberhasilan gotong royong di Desa Kesimantengah ini menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lainnya.





