Kabupaten Mojokerto Berpeluang Dapat Tambahan Kuota Haji 2026, Calon Jamaah Diminta Siapkan Dokumen
Mojokerto- mendapatkan angin segar untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2026 mendatang. Berdasarkan data terbaru, kuota haji untuk daerah ini berpotensi mengalami penambahan signifikan dan diprediksi dapat mencapai 1.270 Calon Jemaah Haji CJH, jumlah yang lebih tinggi dari proyeksi awal.
Baca Juga : Bukti Nyata Jaringan Global Majapahit Fragmen Keramik Yuan dan Ming di Trowulan
Proses Pendataan Masih Berjalan, Potensi Kenaikan Kuota Masih Terbuka
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto, Muhibuddin, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, proses pendataan melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) masih menunjukkan angka sekitar 80% atau setara dengan 1.100 CJH. Seribu seratus jamaah ini telah dikonfirmasi kesediaannya untuk berangkat pada gelombang pemberangkatan yang diperkirakan dimulai pertengahan April 2026.
“Namun, proses verifikasi berdasarkan nomor urut porsi dan domisili calon jemaah masih terus dilakukan,” jelas Muhibuddin. “Informasi dari Siskohat menyatakan bahwa pendataan masih berjalan. Artinya, masih sangat terbuka peluang untuk penambahan kuota. Kami memprediksi angka akhirnya bisa mencapai 1.270 CJH.”
Estimasi ini didasarkan pada pendataan untuk calon jemaah yang mendaftar dengan nomor porsi hingga maksimal 8 Oktober 2012. Proses penyortiran dan pematchingan antara nomor porsi dengan alamat domisili masih menjadi kunci penentuan kuota akhir.
Imbauan Tegas: Segera Lengkapi Syarat Administrasi dan Kesehatan
Menyikapi peluang baik ini, Kemenag Kabupaten Mojokerto mengimbau dengan sangat kepada semua CJH yang telah masuk dalam daftar untuk segera melengkapi seluruh persyaratan keberangkatan. Kelengkapan dokumen ini mutlak diperlukan untuk memastikan kelancaran proses administrasi sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Langkah Selanjutnya Menuju Tanah Suci: Persiapan dan Jadwal Penting
Menyambut informasi positif ini, Para Calon Jemaah Haji (CJH) tentu harus segera mengambil tindakan. Oleh karena itu, Kemenag Kabupaten Mojokerto telah menyiapkan sejumlah langkah pendukung untuk memandu para jemaah.
Pertama, pihak Kemenag akan segera menggelar serangkaian bimbingan manasik. Selain itu, mereka juga membuka posko konsultasi untuk membantu jemaah menyelesaikan persoalan administrasi dan kesehatan. “Kami mengundang semua CJH untuk aktif menghadiri sosialisasi ini agar mereka memahami seluruh proses dengan baik,” ajak Muhibuddin.
Pada saat yang sama, para calon jemaah tidak boleh menunda-nunda waktu. Misalnya, mereka harus segera menjadwalkan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk. Selanjutnya, penyelesaian pembayaran biaya haji harus menjadi prioritas agar tidak mengganggu jadwal penerbitan visa.
Melihat antusiasme masyarakat, pemerintah daerah pun turun tangan memberikan dukungan. Sebagai contoh, Dinas Kesehatan setempat berencana mengadakan posko pemeriksaan kesehatan gratis khusus untuk CJH. Bahkan, beberapa bank penyelenggara juga telah menyiapkan skema pembayaran yang lebih fleksibel untuk meringankan beban jemaah.
Terakhir, penting untuk diingat bahwa kuota yang bertambah merupakan sebuah peluang. Dengan kata lain, peluang ini membutuhkan kesiapan yang matang dari setiap individu. Oleh karena itu, kesigapan dalam memenuhi setiap syarat akan menentukan kelancaran perjalanan spiritual mereka menuju Baitullah.
Jadi, mari sambut kabar gembira ini dengan tindakan nyata. Segera lengkapi semua persyaratan dan ikuti setiap perkembangan informasi dari Kemenag agar perjalanan ibadah haji dapat berjalan dengan khidmat dan lancar.
