BULOG dan Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Mojokerto, Ratusan Warga Antusias Borong Sembako
Mojokerto- Semangat gotong royong dan kepedulian sosial tampak jelas di Bundaran Pacet, Mojokerto. Ratusan warga dari berbagai kalangan memadati lokasi “Pasar Murah” yang merupakan hasil kolaborasi sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah TPID, Perum BULOG Kantor Cabang Mojokerto, dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Acara ini digelar sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan, khususnya dalam meredam laju inflasi.
Baca Juga : Gelombang Curanmor Terorganisir Landa Mojokerto, Warga Diimbau Waspada
Antusiasme masyarakat terlihat sejak awal. Puluhan stand yang menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga sangat terjangkau langsung dikerumuni warga. Tidak hanya ibu-ibu, banyak bapak-bapak dan para orang tua juga tak kalah semangat mengantre untuk mendapatkan komoditas berkualitas dengan harga yang ramah di kantong. Barang-barang seperti minyak goreng MinyakKita, telur ayam, beras, dan aneka bumbu dapur menjadi primadona yang habis dalam waktu singkat.
Harga Terjangkau, Beban Warga Ringan
Pasar murah ini benar-benar menawarkan harga yang jauh di bawah pasaran. Perum BULOG Kancab Mojokerto sebagai penyangga pangan nasional memainkan peran kunci dengan menyediakan stok yang melimpah.
Berikut adalah beberapa harga sembako yang membuat warga bersukacita:
-
Beras SPHP: Rp 11.000/kg (HET Normal Rp 12.500/kg) – Tersedia 7 ton.
-
Beras Medium: Rp 13.000/kg
-
Beras Premium: Rp 14.000/kg
-
Minyak Goreng MinyakKita: Rp 13.000/liter (HET Normal Rp 15.700/liter)
-
Telur Ayam: Rp 22.000/kg (Harga Pasar Rp 27.000 – Rp 30.000/kg)
-
Daging Ayam: Rp 33.000/kg (Harga Pasar bisa mencapai Rp 42.000/kg)
-
Gula Pasir: Rp 14.000
-
Bawang Merah: Rp 7.000/250 gram
-
Bawang Putih: Rp 6.000/250 gram
Selain Sinergi sembako utama, pasar ini juga menjadi wadah promosi bagi produk-produk unggulan UMKM Kabupaten Mojokerto, yang turut menjajakan dagangannya dengan harga khusus, mendorong perputaran ekonomi lokal.
Lebih dari Sekadar Jual-Beli, Ini Simbol Kepedulian
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hadir langsung menyapa dan berinteraksi dengan warga. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pasar murah ini memiliki nilai strategis yang multipihak.
“Ini bukan hanya tentang angka inflasi semata. Pasar murah ini adalah bukti nyata keberpihakan pemerintah pada masyarakat, terutama dalam meringankan beban ekonomi keluarga. Sekaligus, ini menjadi ruang publik tempat warga bersilaturahmi, bertemu, dan berinteraksi, menciptakan kehangatan sosial yang kita perlukan bersama,” ujar Gubernur Khofifah dengan penuh semangat.
Apresiasi dan Harapan dari Masyarakat
“Saya sangat terbantu sekali, Bu. Dengan harga yang sedang naik seperti sekarang, adanya pasar murah ini sangat meringankan. Saya bisa beli kebutuhan untuk jualan dan untuk keluarga dengan harga yang lebih hemat. Saya berharap acara seperti ini bisa diadakan secara rutin dan menjangkau lebih banyak lokasi lagi,” tuturnya sambil tersenyum.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa gelaran pasar murah ini sukses besar bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga secara sosial. Gelak tawa, obrolan hangat, dan rasa kebersamaan mewarnai suasana sore di Bundaran Pacet, membuktikan bahwa upaya stabilisasi ekonomi bisa berjalan beriringan dengan memperkuat tali persaudaraan antarwarga.
